Lubang Resapan Biopori atau biasa disebut “lubang biopori” merupakan metode alternatif untuk meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah. Lubang Resapan Biopori berupa sebuah lubang bulat maupun silinder yang dibuat dengan arah vertikal ke dalam tanah. Lubang ini nantinya akan memicu munculnya biopori secara alami di dalam tanah dengan bantuan flora maupun fauna di sekitarnya.
Biopori adalah istilah untuk lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktifitas organisme yang terjadi di dalam tanah seperti oleh cacing, rayap, semut, dan perakaran tanaman. Biopori yang terbentuk akan terisi udara dan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah. Prinsip kerja dan cara pembuatannya pun sangat sederhana.
Sebelumnya berikut ini beberapa manfaat LRB, diantaranya :
1. Meningkatkan daya resapan air;
2. Mengubah sampah organik menjadi kompos;
3. Memberdayakan fauna yang terdapat di dalam tanah untuk menghasilkan kualitas tanah yang lebih baik;
4. Memberdayakan akar akar pohon maupun tumbuhan di sekitarnya.
Berikut ini cara membuat lubang resapan biopori :
- Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Kedalamannya sekitar 100 cm atau sampai melampaui muka air tanah jika dibuat tanah yang mempunyai permukaan air dangkal. Jarak antar lobang antara 50-100 cm.
- Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm setebal 2 cm.
- Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan.
- Sampah organik perlu ditambahkan jika isi lubang sudah berkurang atau menyusut akibat proses pelapukan.
- Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.
Referensi Laman
- id.wikipedia.org/wiki/Biopori
- biopori.com; organisasi.org
- sampah-bermanfaat.blogspot.com/2012/12/membuat-lubang-resapan-biopori-lrb.html
- garishijau.itrademarket.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar