Senin, 29 Juni 2015

Hubungan antara manusia dengan penderitaan

Tema               : Manusia dan Penderitaan
Judul               : Hubungan antara manusia dengan penderitaan
Mata Kuliah    : Ilmu Budaya Dasar
Nama              : Idar Sudarta
Kelas              : 1TA01
NPM               : 15314083
Fakultas          : Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan           : Teknik Sipil

            
            Manusia diciptakan di dunia ini sebagai makhluk yang mempunyai hakikat ketika memiliki hasrat dan keinginan maka harus terpenuhi. Hasrat dan keinginan ini pun di setiap waktunya dan masanya pasti akan berubah ubah. Hal ini karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang selalu ingin dengan pembaharuan.

            Kebutuhan yang di inginkan oleh manusia contohnya berupa kebutuhan primer yaitu sandang, pangan dan papan. Namun apabila kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi maka aka nada saatnya dimanusia akan mengalami penderitaan. Penderitaan ini sendiri merupakan suatu keadaan ketika manusia memiliki maupun menanggung sesuatu hal yang tidak menyenangkan pada dirinya sebagai individu maupun kepada orang orang di sekitarnya missal contohnya adalah keluarga.
            Penderitaan pun tidak hanya didapatkan manusia ketika tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya namun juga ketika manusia mengalami musibah contohnya. Ketika manusia mengalami musibah dapat dipastikan penderitaan akan dating dan menghampiri dirinya. Musibah disini bukan hanya ketika manusia mengalami bencana alam namun juga bisa ketika manusia tersebut menjadi korban peperangan, ketika korban tersebut mengalami hal hal yang menyebabkan individu tersebut menderita maupun yang lainnya.
            Ketika kita megalami sebuah musibah hendaklah jangan mengeluh, namun hal yang baik adalah tetap mensyukurin diri serta menjadi manusia yang tidak melupakan penciptanya.  Pada dasarnya manusia disiptakan oleh Allah SWT maka oleh sebab itu ketika kita mengalami sebuah penderitaan ataupun musibah tetaplah bersabar karena percayalah bila kita mampu bersabar maka nantinya kita akan mendapatkan hikmah yang baik pula. Ketika kita melihat ada orang lain yang sedang  mengalami penderitaan pun kita harus bersedia untuk membantu hal ini.
           




            Penderitaan yang dialami oleh manusia dapat terlihat dari ekspresi yang tercipta di raut wajah manusia. Penderitaan yang dialami tersebut akan menuntun manusia agar menjadi lebih tegar dalam menjalani hidup, dapat dikatakan bahwa manusia itu berhasil mengambil hikmah dari segala kejadian yang ia alami. Namun, ada juga manusia yang menganggap bahwa penderitaan akan membawa kesulitan yang berkepanjangan, membuat manusia itu mengalami perasaan tersiksa, terkekang pada keadaan yang tidak mengenakkan. Dapat dikatakan bahwa manusia itu gagal mengambil hikmah dari suatu kejadian atau musibah tersebut.

            Penderitaan yang dialami seseorang dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. Bahkan penderitaan juga dapat dirasakan oleh orang yang jauh dari si korban dan mungkin tidak kenal dengan si korban tersebut. Contohnya adalah ketika terjadi bencana di sebuah daerah, banyak sekali orang yang memberikan uluran tangan mereka berupa sumbangan sandang dan pangan yang mereka harapkan dapat membantu dan meringankan beban si korban. Hal itu disebabkan karena adanya rasa empati  pada korban yang mengalami penderitaan tersebut. Empati sendiri adalah sebuah kemampuan manusia dalam mengerti perasaan orang lain meskipun kita tidak merasakan secara langsung penderitaan yang di alai oleh orang tersebut. 

            Sebuah rasa empati yang ditujukan kepada korban yang mengalami penderitaan dapat diwujudkan tidak hanya dengan cara memberikan sumbangan. Ada juga yang terjun langsung ke lokasi kejadian yang menjadi sukarelawan. Ada juga yang melakukan demonstrasi, mengutuk kejadian buruk yang menimpa korban seperti pada kejadian penyerangan Gaza Palestina. Banyak pihak yang tidak setuju akan penyerangan itu karena dinilai kekuatan militer yang tidak seimbang membuat jatuhnya korban tidak sebanding.  

               Maka dari itu, kita sebagai manusia kita tidak boleh terus terpuruk akan penderitaan yang dialami. Masih ada kehidupan di masa mendatang yang harus dijalani dan disambut dengan penuh rasa suka cita dan senyum cerah. Bagi yang telah merasakan penderitaan yang amat sangat, sesama manusia kita seharusnya saling membantu mengurangi rasa kesedihan tersebut, melukiskan guratan senyum di wajah mereka meskipun pasti masih ada rasa sakit yang tidak semua orang mengerti. Doa juga perlu dipanjatkan agar rasa sedih yang diderita akan berganti dengan suka cita dan rasa ikhlas dalam diri karena sesungguhnya segala kejadian itu sudah ditakdirkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar